Kawasan industri bertambah 700 hektare selama semester I 2011
Oleh Dani Prasetya -
Sabtu, 06 Agustus 2011 | 15:39 WIB
JAKARTA. Kementerian Perindustrian mencatat peningkatan luas area kawasan industri mencapai 700 hektare selama semester I 2011.
Realisasi penambahan luas area sebesar 700 hektare itu meningkat pesat
dari semester I 2010 sebesar 400 hektare. "Ini bukti kalau kawasan
industri tengah booming," ucap Dirjen Pengembangan Pewilayahan Industri
Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi, Jumat (5/8).
Penambahan
700 hektare kawasan industri itu hampir terjadi di semua daerah. Namun,
penambahan kawasan industri hampir terjadi di Karawang dan Bekasi.
Dia menyebut, 180 hektare pada kawasan industri Surya Cipta, MM2100
bertambah 40 hektare, Kawasan Berikat Nusantara bertambah 108 hektare,
Jababeka 30 hektare, dan kawasan industri di Kalimantan Timur 23
hektare. "Penambahan itu penuh untuk berbagai rencana ekspansi,"
katanya.
Namun, dia menyayangkan, pertumbuhan industri masih
terpusat di Pulau Jawa. Hal tersebut bisa dilihat dari lokasi penambahan
luas area kawasan industri. Seharusnya, lanjutnya, pembangunan industri
digeser ke luar Pulau Jawa. "Tapi apa kita berani tanpa pengembangan
infrastruktur? Nanti, 10 tahun lagi, Pulau Jawa hanya boleh untuk
industri yang tidak pakai banyak air dan high technology," paparnya.
Sebagai catatan, secara aspek regional struktur perekonomian Indonesia
pada triwulan II 2011 masih didominasi kontribusi provinsi di Jawa dan
Sumatera. Kelompok provinsi Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap
produk domestik bruto (PDB) sebesar 57,7%.
Kontribusi
selanjutnya berasal dari Sumatera sebesar 23,5%, Kalimantan 9,5%,
Sulawesi 4,7%, Bali dan Nusa Tenggara 2,5%, serta Maluku dan Papua
sebesar 2,1%.