Oleh Yudho Winarto - Kamis, 27 Oktober 2011 | 17:31 WIB
JAKARTA. Menteri Perindustrian, MS Hidayat menegaskan kawasan
industri Indonesia masih lebih ketimbang baik jika dibandingkan dengan
Thailand. Pernyataan ini menyusul bencana banjir yang melanda Thailand
yang langsung berdampak pada kegiatan industri di negeri tersebut.
"Situasi yang terjadi di Thailand tidak pernah kita alami apalagi di
kawasan industri. Masalah seperti itu bisa kita atasi, nah itulah point
plus kita," katanya di kantor Setneg, Kamis (27/10).
Tidak heran jika, MS Hidayat mendengar sejumlah perusahaan asing
bakal merelokasi pabriknya ke negeri lain. "Saya mendengar saja dari
sumber di Jepang sedang mencari kemungkinan alternatif untuk relokasi
pabriknya. Meski ini bukan keputusan mudah," katanya.
Akibat bencana banjir yang melanda Thailand. Sejumlah perusahaan
besar seperti Honda dan Toyota terpaksa menghentikan produksinya. MS
Hidayat sendiri tidak mau mengambil kesempatan ini untuk menarik
perusahaan tersebut ke Indonesia.
Namun yang pasti, Indonesia tetap mempromosikan memiliki kawasan
keunggulan ketimbang Thailand. Meski diakui soal infrastruktur Indonesia
kalah jauh dengan negeri gajah putih tersebut.
Tidak heran, jika MS Hidayat sangat ngotot supaya kebutuhan
infrastruktur penunjang industri dapat segera terpenuhi. MS Hidayat
mengaku sudah menyiapkan 2.000 hektare kawasan industri di Karawang
khusus untuk pabrik otomotif dan elektronik.
Selain itu pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang untuk melayani
ekspor dan distribusi barang antar pulau di Indonesia. "Chairman Toyota
pernah datang, dia pernah bilang mau konsentrasi produksi di Karawang
tapi dia bilang butuh pelabuhan khusus ini," katanya.
MS Hidayat meyakini dengan adanya pelabuhan Cilamaya kian menarik
investor berinvestasi ke dalam negeri. Dirinya berharap dalam jangka
waktu lima tahun mendatang pelabuhan itu bisa selesai dibangun.