Oleh Sofyan Nur Hidayat - Minggu, 23 Januari 2011 | 18:05 WIB
JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan konsep pembangunan kawasan industri penerbangan atau aviation park.
Kawasan industri penerbangan diharapkan mampu menjembatani kebutuhan
maskapai penerbangan terutama untuk perawatan dan perbaikan pesawat.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan selama ini
industri penerbangan belum dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Hal ini disebabkan masih banyak maskapai domestik yang melakukan
perawatan dan perbaikan pesawat kepada perusahaan maintenance, repair,
and overhaul (MRO) asing.
"Jadi, bersama Kementerian Perindustrian kita akan membuat suatu
formulasi untuk membuat semacam kawasan industri penerbangan seperti
aviation park," ungkap Bambang akhir pekan kemarin.
Dengan adanya kawasan industri penerbangan itu, Bambang berharap
industri penerbangan di Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di
pasar global. Kawasan itu nantinya akan menampung semua pemangku
kepentingan perawatan pesawat, mulai dari pengadaan suku cadang hingga
bengkel perawatan. Indonesia menurutnya harus menarik investor untuk
berinvestasi dalam bidang ini.
Saat ini, menurut Bambang, aviation park masih berupa konsep yang
ditangani oleh Indonesian Aircraft Maintenance Shop Association (IAMSA).
Sehingga mengenai lokasi dan kapan pembangunannya belum bisa
dipastikan. Mereka juga masih akan membicarakannya dengan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai strategi investasi di
industri perawatan pesawat.